Riyadh – Ada banyak cara siswa membuat program untuk perpisahan di sekolahnya. Mulai jalan-jalan, makan bersama, hingga tour ke tempat-tempat yang indah.
Sedikit berbeda dengan yang lain, siswa dan siswi Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) memiliki tradisi berupa umrah bersama ke tanah suci.
Peserta yang ikut umrah ini adalah siswa dan siswi yang akan luulus pada setiap jenjang, yaitu kelas 6,9, dan 12, dengan ditemani oleh guru pembimbing.

Kali ini, rombongan SIR menyewa 2 bus untuk mengangkut 98 siswa dan para guru pembimbing. Berangkat dari Riyadh pada Senin, 27 Januari 2025, dan tiba kembali di sekolah pada Jumat dini hari, 31 Januari 2025.
“Harapannya umrah ini akan menjadikan kalian menjadi pribadi yang bertakwa dan dekat kepada Allah. Ada diantara kalian yang akan pulang ke tanah air untuk melanjutkan sekolah di Indonesia. Ada juga yang lulus, dan akan kuliah, maka manfaatkan momen ini dengan baik,” kata Plh. Kepala Sekolah SIR, Hijrah Baihaqie, dalam sambutannya sebelum berangkat.

Di tanah suci, para siswa dibimbing perkelompok oleh setiap guru untuk melakukan umrah dan juga kegiatan ibadah lainnya berupa shalat berjamaah di Masjidil Haram, taushiyah, tadarus Al Quran, hingga kuis menarik.

Sebagai pembelajaran mendidik lainnya, panitia juga mengajak rombongan untuk mengunjungi Museum Wahyu, yang didalanya didapat pelajaran tentang bagaimana proses turun wahyu, nabi Muhammad SAW melakukan dakwah kepada kaumnya, hingga perjuangan jihad melawan kaum Quraisy.

Nampak terlihat raut sumringah dibalik wajah anak-anak yang ikut program ini.

Selain merasakan khusyuknya ibadah di tanah suci, mereka pun dapat memetik hikmah tentang sejarah perjuangan para nabi, yaitu Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail AS dan nabi Muhammad SAW. (Bms)