Riyadh – Memasuki tangal 25 November 2024, keluarga besar Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) merayakan Hari Guru Nasional.
Sejak pagi, guru-guru dan siswa telah berkumpul di lapangan untuk melakukan upacara. Kali ini, yang jadi petugas upacara bukanlah siswa, tetapi para guru yang telah ditunjuk sebelumnya.
Hadir sebagai pemimpin upacara adalah Muhammad Wahyu, M.Pd, sedangkan pasukan pengibar bendera adalah Sinta Kurnia Dewi, M.Pd, Imam Muslim, S.Pd, dan Heri Kuswanto, S.Pd, PGdip.
Guru lainnya bertugas sebagai pembawa acara, pembaca doa, pemimpin barisan, dan tim paduan suara.
Adapun yang menjadi pembina upacara adalah siswa kelas 11 SMA yang juga Ketua OSIS SIR, Muhammad Rizal.
Pada upacara yang berlangsung setengah jam yang khidmat ini, selain dibacakan amanat pembina upacara, tim paduan suara juga melantunkan hymne guru.
Lagu karya Sartono ini dinyanyikan dengan suara serempak, sehingga menggetarkan seisi lapangan indoor Bung Karno.
Lagu “Terima Kasihku” karya Gita Gutawa pun turut dinyanyikan bersama oleh tim paduan suara ini.
Suasana semakin syahdu ketika alunan piano yang diketuk oleh guru seni, Satria Adi Nugroho, S.Sn, mengiringi suara dengan bunyi serempak tersebut.
Hari Guru yang Spesial
Perayaan hari guru kali ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya.
Kali ini, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Riyadh, Badrus Sholeh, PhD, hadir dan memberi sambutan berupa ucapan selamat kepada semua guru SIR.
Di panggung yang sudah disediakan, Atdikbud juga berharap agar guru-guru SIR dapat terus memberikan manfaat kepada para siswanya.
“Selamat hari guru ya bapak dan ibu guru semua,” kata Atdikbud.
Usai sambutan yang disampaikan Atdikbud, setiap guru dipanggil satu-satu naik ke panggung untuk menerima bunga dan penghargaan dari siswa.
Setiap guru mendapatkan penghargaan yang berbeda-beda, sesuai dengan kesepakatan semua siswa, yang telah dikordinir oleh OSIS.
“Kita panggil Pak Khabib, sebagai guru tersabar,” kata MC dari siswa, terdengar dari pengeras suara.
Guru lainnya, ada yang mendapat predikat sebagai guru paling disiplin, guru paling santai, guru humoris, hingga guru terceramah.
“Kita panggil guru terceramah, ibu Dedeh Kurniasih,” kata suara MC.
Yang dimaksud dengan terceramah adalah, guru tersebut sering memberikan ceramah atau nasehat yang positif kepada para siswanya.
Ada juga guru yang mendapat penghargaan sebagai guru paling fashionable, karena dinilai paling keren oleh siswa.
“Pak Endar Madesa, guru paling fashionable,” ujar MC.
Usai dipanggil satu-satu, semua guru, siswa, Atdikbud KBRI Riyadh dan pengurus Komite Sekolah berpose bersama, untuk mendokumentasikan kegiatan ini.
Tak lupa, acara wajib bagi setiap hari guru adalah bagi-bagi hadiah dan makan kue bersama.
Meriah sekali perayaan hari guru tahun ini!. (bms)