RIYADH – Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) mengadakan pelatihan dan workshop untuk para guru pada Ahad, 30 September 2024.
Seluruh guru yang hadir mengikuti 4 jenis pelatihan yang berbeda, yaitu Penulisan Artikel Ilmiah, Model-Model Pembelajaran, Persiapan Pendidikan Profesi Guru, dan Meningkatkan Aktivitas Fisik Harian Melalui Project Based Learning.
Pemateri acara ini adalah para pakar di bidangnya masing-masing dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Mereka adalah Prof. Abdul Mongid, PhD, Dr. Wiwik Sri Utami, MP, Dr. Warju, MT, Fatkhur Rahman Kafrawi, M.Pd dan Dr. Dwi Cahyo Kartiko, M.Kes.
Salah satu guru yang ikut pelatihan ini, Kiki Sakinatul Fuad, S.Ag, M.Si, mengungkapkan rasa senang karena dapat hadir di acara ini. Hal ini karena dapat menunjang persiapan untuk menulis karya ilmiah, baik di jurnal maupun disertasi.
“Acaranya sangat bagus sekali, bisa untuk persiapan nanti jika datang waktunya menulis karya ilmiyah,” ujar guru yang sedang menempuh pendidikan doktoral bidang manajemen pendidikan di UNESA ini.
Peserta lainnya, Rahmi Rahim, S.Pd, merasa bahwa momen ini sangat langka, karena banyak informasi menarik terkait dengan Program Profesi Guru (PPG).
“Saya ikut pelatihan kelompok PPG, karena saya belum mengikuti PPG. Alhamdulillah mendapatkan banyak ilmu dan informasi tentang hal tersebut,” kata Rahmi.
Guru SD SIR ini berharap, dalam beberapa waktu mendatang dapat ikut program PPG yang diselenggarakan oleh UNESA.
Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kbudayaan (ATDIKBUD) KBRI Riyadh, Badrus Sholeh, PhD, dalam sambutannya mengatakan bahwa kehadiran para profesor dan doktor dari UNESA ini merupakan kesempatan emas bagi para guru untuk menimba ilmu dan sharing terkait dunia pendidikan dan penelitian.
Atdikbud mengatakan bahwa mayoritas guru di SIR saat ini sedang menempuh pendidkan S2 dan S3 di UNESA, yang tentu dalam hal ini sangat membutuhkan pelatihan ini.
“Materi yang disampaikan ini bermanfaat untuk peningkatan keilmuan bapak dan ibu,” ujar Atdikbud.
Selain mengisi pelatihan, delegasi dari Surabaya ini juga melakukan perjanjian kerja sama antar dua lembaga.
Plh Kepala Sekolah SIR, Hijrah Baihaqi, S.Hum, mengatakan bahwa kerja sama ini bersifat saling menguntungkan untuk kedua belah pihak.
Kerja sama ini, kata Baihaqi, mencakup dalam bidang pendidikan, pelatihan, pengabdian masyarakat, dan penelitian ilmiyah.
Meskipun penandatanganan MoU baru dilakukan, sebenarnya kedua lembaga ini sudah melakukan interaksi saling menguntungkan sejak beberapa waktu lalu. Hal ini dibuktikan dengan datangnya para mahasiswa UNESA untuk melakukan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di SIR dan di KBRI Riyadh.
Selain itu, para guru di SIR juga diberi kesempatan melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di UNESA dengan mendapatkan beasiswa dengan ketentuan yang disepakati kedua belah pihak.(bms)