Riyadh, 13 September 2024 – Peserta didik SMA Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) sukses mengikuti dua pameran pendidikan internasional yang diselenggarakan di kota Riyadh pada bulan September 2024. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para peserta didik untuk menggali informasi terkini mengenai berbagai program studi di universitas-universitas ternama di dunia.
Selama kunjungan, para peserta didik antusias berinteraksi dengan perwakilan dari berbagai universitas dunia. Mereka juga mendapatkan informasi mengenai beasiswa, persyaratan pendaftaran, serta kehidupan mahasiswa di luar negeri.
“Banyak sekali jurusan yang saya belum ketahui, dan saat sampai disana, saya kaget sekaligus senang dapat mempelajari beberapa jurusan yang saya tidak ketahui, langsung dari ahlinya” ujar Wafa, salah satu peserta kunjungan, saat berkunjung ke StudyCo Education Expo 2024.
Sementara itu, Rayyan, peserta didik kelas duabelas yang juga merupakan Ketua OSIS SIR menuturkan “Saya senang sekali menemukan kampus top dunia untuk jurusan Mining Engineering di expo ini. Saya makin yakin dengan pilihan jurusan tersebut dan terpikir mengambil S2 disana setelah lulus dulu S1 di kampus Indonesia.”
Dari pameran pendidikan internasional yang menghadirkan belasan kampus kenamaan Australia tersebut, Hikari, yang masih duduk di kelas sepuluh merangkum bahwa “masuk ke perguruan tinggi tidak pernah mudah, apalagi untuk diterima di Top 8 universitas Australia yang kompetitif. Oleh karena itu, harus disiapkan dari sekarang dan lebih giat belajar.”
Beberapa orang siswa juga menemukan bahwa angka biaya studi di perguruan tinggi luar negeri ternyata cukup tinggi. “Beasiswa untuk S1 yang berasal dari kampus atau pemerintah Australia bervariasi mencakup 15% sampai dengan 50% dari biaya perkuliahan,” imbuh Sarah, ketua kelas sebelas yang aktif mengunjungi hampir semua booth universitas.
Pada tujuan pertama program Visitasi International Campus Expo 2024-2025 tersebut, para peserta didik dan guru pendamping SIR disambut hangat oleh Claire Maatouk, General Manager StudyCo yang langsung terbang dari Melbourne, Australia. Kepada Nurjanni Astiyanti, Koordinator Studi Lanjut dari Tim Kesiswaan SIR, Claire menyampaikan apresiasi atas inisiatif sekolah mempersiapkan anak memasuki dunia pendidikan tinggi sejak awal dan secara terencana. Selain itu, Claire juga merasa kagum dengan anak SMA SIR yang asalnya tampak kaku dan bingung memasuki area expo, dengan sedikit saja arahan, kemudian sudah berpencar di antara booth kampus dan memiliki banyak pertanyaan yang kritis.
Berselang lima hari kemudian, peserta didik SMA SIR semakin bersemangat saat menghadiri IDP Study Abroad Expo in Riyadh pada Jumat petang, 13 September 2024. “Tempatnya luas, universitasnya banyak, dan rame banget,” kesan Rio, salah satu peserta kunjungan saat tiba di venue pameran.
Tidak kurang dari 40 institusi yang terdiri dari perguruan tinggi, lembaga pemerintah dan penyelenggara tes kemampuan berbahasa Inggris dari Australia, Inggris Raya dan Irlandia, Amerika Serikat serta Kanada hadir pada expo tersebut.
“Saya mendapatkan informasi tentang uniknya program Diploma di kampus di Australia,” ujar Rizal yang sekarang duduk di kelas sebelas. “Saya juga dapat mengetahui timeline persiapan mulai dari lulus sekolah sampai masuk berkuliah dan bekerja di luar negeri,” tambah Riyadh, teman sekelasnya.
“Sebelum visitasi, saya mengira kalau semua jurusan di S1 itu jangka waktu studinya adalah 4 tahun. Tapi setelah visitasi, saya tahu ada satu universitas yang menyatakan bahwa kuliah di jurusan Hubungan Internasional hanya membutuhkan waktu tiga tahun,” ungkap Syifa, salah satu peserta kunjungan.
Lain lagi dengan Azka, siswi kelas sepuluh yang merasa tertantang dalam menjalin interaksi dengan perwakilan perguruan tinggi dari pameran pertama ke pameran kedua. “Kampus-kampus dan pendidikan di Irlandia sangat berkembang. Secara keseluruhan, saya mendapatkan banyak sekali wawasan baru,” ungkapnya.
Sementara itu, Arsyad dan Ardan yang keduanya saat ini duduk di kelas duabelas menceritakan kekagumannya terhadap program-program studi Coventry University, salah satu kampus kenamaan di Inggris Raya. “Bagus banget, saya semakin tahu belajar di jurusan IT itu seperti apa,” tandas Ardan. “Kalau saya, jadi makin paham soal persyaratan masuk perguruan tinggi,” ujar Arsyad.
Adapun Rama, Zaid dan Rayyan yang juga siswa kelas duabelas, tampak asyik menjajal booth kampus-kampus Kanada. Ketiganya berbagi tentang menariknya program Co-Op yang memadukan kuliah dan kerja di perusahaan mitra sepanjang studi S1 pada sebagian besar program studi yang diselenggarakan. “Enak juga, ya, lulus itu jadi sarjana dan langsung punya pengalaman kerja,” pungkas mereka.
Secara umum, program Visitasi International Campus Expo 2024-2025 ditujukan sebagai fasilitas peserta didik SMA SIR untuk mengklarifikasi tujuan dan aspirasi kariernya, membuat keputusan berbasis informasi, meningkatkan motivasi dan fokus, memperkuat kepercayaan diri dan mengurangi kecemasan dalam mempersiapkan diri memasuki pendidikan tinggi.
Pada kedua kunjungan yang telah dilakukan, para mahasiswa dari beragam kampus di Indonesia yang sedang melangsungkan beragam program internship di SIR juga turut serta terlibat mengeksplorasi informasi dan peluang beasiswa studi lanjut jenjang S2 dan S3. Mereka pun berperan aktif mendampingi para peserta didik bersama beberapa orang guru pendamping. Setelah kedua kunjungan ini, direncanakan para peserta didik SMA SIR akan mengunjungi satu lagi pameran pendidikan internasional berskala besar di kota Riyadh pada bulan Januari 2025. (nj)