Krisis kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina, kian parah. Belasan ribu orang meninggal dunia akibat agresi Israel yang dilakukan selama 40 hari lebih, dan sebagian besar dari korban adalah anak-anak dan para wanita.
Selain dari korban meninggal dunia dan luka-luka, ada ratusan ribu warga yang harus mengungsi karena rumah yang selama ini dihuni mereka telah dihancurkan oleh tentara penjajah.
Presiden RI Joko Widodo dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Riyadh pada 11 November 2023 lalu, menyampaikan bahwa Indonesia mendorong agar perang segera dihentikan dan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina secepat mungkin disalurkan.
Pemerintah Indonesia, dan juga masyarakat, melalui LSM dan Ormas bersatu padu menggalang dana untuk membantu warga Gaza yang sedang mengalami musibah ini.
Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) merasa terketuk hati untuk mengumpulkan donasi dari para siswa, guru, dan juga wali murid, yang kemudian menyalurkannya kepada penduduk Gaza yang saat ini sedang kesulitan hidup.
Kepala Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) Mustajib, S.Pd, M.Pd, dalam ucapannya di hadapan siswa pada awal November 2023 lalu, mengatakan bahwa penggalangan donasi untuk rakyat Palestina sebagai wujud kepedulian dan saling membantu saudara yang sedang ditimpa musibah.
“Kita sisihkan uang yang kita miliki untuk membantu meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina,” ujar Mustajib.
Dana yang terkumpul pada pengggalangan kali ini adalah Rp. 33.880.780, dan uang dengan nominal tersebut sudah disalurkan melalui NU Care-LAZISNU.
Berdasarkan laporan dari pihak LAZISNU, uang donasi yang berhasil dikumpulkan oleh siswa SIR telah tersalurkan dengan tepat kepada warga Gaza yang membutuhkan.
“Alhamdulillah pada hari Kamis sampai Selasa, 9-14 November 2023 NU Care-LAZISNU melalui mitra Lembaga lokal Al Thoure-Silwan Women Center (AWC) telah mendistribusikan bantuan kemanusiaan tahap ke-2, berupa penyaluran bantuan makanan sehat siap santap dan paket bahan makanan di 2 sekolah yang berada di daerah Jabalia (Utara Gaza), dengan menjangkau lebih dari 3.200 warga pengungsi yang telah kehilangan rumahnya,” bunyi pesan dalam rilis NU Care-LAZISNU yang diterima pihak SIR.
Selain berupa makanan, uang hasil donasi dari SIR dan dari jaringa NU Care seluruh dunia ini juga dibelikan obat-obatan dan air bersih, yang dibagikan kepada para pengungsi di Khan Younis-Gaza Selatan. (Bms)