
Siswa-siswi kelas I jenjang sekolah dasar (SD) Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) melakukan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan berkunjung ke pasar umum Utayqah, Riyadh, Arab Saudi, pada Kamis 19/10. Para siswa didampingi langsung oleh Rina Ariyani, Rahmi Rahin, dan Hijrah Baihaqie.
Guru kelas Kelas I SD, Rina Ariyani mengatakan bahwa kegiatan pembelajaran dengan secara langsung mengunjungi pasar umum tersebut terkait dengan tema ‘pasar tradisional’ dalam mata pelajaran ) Bahasa Indonesia. Ditambahkan, oleh karena di Arab Saudi tidak ada pasar tradisional seperti lazimnya di Indonesia, maka para siswa diajak ke pasar masyarakat yang mirip pasar tradisional di Tanah Air.
“Tahun lalu, kami membawa kelas I ke bagalah di sekitar sekolah,” cerita Rina, sapaan akrabnya. Merujuk tempat yang dimaksud, bagalah merupakan toko modern yang menjual beberapa jenis kebutuhan pokok sehari-hari. Harganya sesuai dengan yang tertera di label harga masing-masing barang.
“Di pasar umum ini, banyak varian barang yang bisa dibeli” ucap Rina. Lebih lanjut diuraikan bahwa di pasar umum, para siswa dapat menjelajah seluruh area pasar, merasakan hiruk pikuk suasana pasar, mengenal makanan sehat, melatih kepercayaan diri dan menguatkan kemampuan berhitung.
“Anak-anak juga dapat berlatih tawar menawar dalam bahasa Arab maupun bahasa Inggris,” imbuh Rina, yang juga menjabat Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan itu. “Kam Haza,” demikian seorang siswi menanyakan harga sekotak wortel, sebagaimana terpantau lewat rekaman vidio kegiatan.
Dalam tanyangan vidio, terlihat dan terdengar pula guru-guru pendamping terus membimbing para siswa berlatih tawar-menawar, dalam bahawa Inggris. “Ayo, pakai bahasa Inggris juga tidak apa-apa,” ajak Rahmi Rahim. “Can I buy one?” tanya seorang siswa lainnya sembari menunjuk buah melon.
“Kami membagi siswa menjadi tiga kelompok, karena hanya ada tiga guru pendamping,” tutur Rina. “Namun tidak semua membuat rekaman vidionya,” sambung guru SIR yang pernah mengikuti program pertukaran guru ke Korea Selatan itu. Masih menurut Rina, di kelompok yang didampingi oleh Hijrah Baihaqie, seorang siswa berhasil menawar suatu barang.
Vidio-vidio dan foto-foto kegiatan diposting di Whatsapp Group (WAG) Kelas 1 Reguler. Beragam komentar diberikan oleh para orang tua siswa setelah menyaksikan dokumentasi-dokumentasi anak-anak saat berangkat, selama di pasar, saat menyiapkan dan memasak bersama hasil belanja, serta saat momentum kebersamaan menikmati hasil masakannya di ruang kelasnya.
“Masha Allah, anak-anak pada senang semua. Terima kasih Bu Rina,” tulis Mama Amar di WAG kelas. Hal senada juga disampaikan oleh Mama Zulfikar, Adzkiya Qanita, dan Sedang Tidak Baik2 Sajah. “Masha Allah, hari ini anak-anak happy,” demikian Mama Jamali turut menimpali.
“Alhamdulillah, program ke pasar ini jauh lebih seru,” tutup Rina, dalam laporan singkat ke kepala Sekolah SIR, Mustajib. (Mustajib)