Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) pada Ahad, 10 September 2023 menggelar event Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengenalkan permainan tradisional kepada para siswanya.
Acara berlangsung meriah dengan melibatkan seluruh guru dan siswa SIR, dengan memanfaatkan 2 lapangan yang tersedia di sekolah.
Permainan yang dilakukan adalah gobak sodor, lompat karet, cublak-cublak, ular naga, engklek, dan patil lele.
Nampak keseruan pada setiap siswa yang turut serta pada gelaran acara ini.
Kepala Sekolah SIR, Mustajib, S.Pd, M.Pd, mengawali sambutannya, mengatakan bahwa program ini sengaja diadakan agar para siswa memiliki cinta terhadap budaya yang ada pada bangsa Indonesia.
“Kalian adalah calon pemimpin di masa mendatang, harus memahami nilai dan budaya bangsa kita,” kata Kepsek.
Senada dengan Kepsek, Kordinator Ekstrakurikuler SIR, Muhammad Wahyu, M.Pd menegaskan bahwa acara P5 dengan mengangkat tema permainan tradisional ini sangat penting bagi anak-anak zaman sekarang.
“Generasi sekarang biasa bermain dengan gadget, berbeda dengan zaman dulu yang selalu bermain dengan permainan seperti ini,” kata Wahyu.
Apalagi, tambah Wahyu, siswa dan siswi SIR kebanyakan lahir dan besar di Arab Saudi, yang memiliki budaya berbeda dengan Indonesia.
“Kami kenalkan permainan ini kepada anak-anak, agar mereka mengetahui nilai-niali budaya bangsa Indonesia,” ujar Wahyu.
Pantauan dari lokasi di lapangan, para guru semangat menjelaskan tata cara permainan yang dilakukan.
Hijrah Baihaqie, S.Hum, mengajarkan anak cara bermain gobak sodor. Dengan penuh semangat ia memperagakan bagaimana cara mengejar dan lari agar lawan dapat ditangkap.
Pada permainan lompat karet, siswa begitu antusias memperhatikan guru pembimbing, Nur Afiati, SE, bagaimana cara melompat yang tepat agar tubuh tidak terkena putaran karet yang diayun.
Rahmi, S.Pd, guru pembimbing engklek, sangat telaten mengajarkan anak melompat sesuai pada garis yang sudah ditentukan.
Keseruan berikutnya pada permainan patil lele, dimana siswa memegang tongkat kecil untuk menjungkitkan dan melempar tongkat lainnya sejauh mungkin. Terlihat guru pembimbing Rina Aryani, SS, sangat sabar mengajarkan teknis permainan ini.
Tak kalah meriah, permainan ular naga dilakukan oleh anak-anak dengan penuh riang gembira. Suryanto, S.Pd, MT, mengawal dari awal hingga akhir.
Permainan menghebohkan lainnya adalah cublak-cublak. Diiringi lantunan musik, anak-anak aktif menjalankan permainan ini sesuai arahan dari guru pembimbing, Fita Nur Rohmah, S.Pd.
Acara P5 kali ini mewajibkan guru dan siswa mengenakan pakaian olahraga, karena bertepatan dengan peringatan hari olahraga nasional ke-40. (BMS)