Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan program pendidikan melalui stasiun televisi TVRI. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan pihaknya melakukan ini demi menjangkau kelompok masyarakat yang tak memiliki akses terhadap internet.

“Namun kami sadar bahwa banyak juga sekolah-sekolah di daerah-daerah, satu tidak punya akses ke internet ataupun, dua masih sulit untuk memahami bagaimana menggunakan platform-platform teknologi. Ataupun ada keterbatasan dana,” kata Mendikbud melalui keterangan pers daring, Kamis (9/4/2020).

Nadiem mengatakan, pihaknya percaya dalam kondisi seperti ini ada beragam cara untuk melakukan pembelajaran dari rumah. Tidak melulu menggunakan jaringan internet.

“Dan salah satunya melalui media TV,” ungkapnya.

Mendikbud mengungkapkan, pihaknya ingin menyediakan fasilitas pembelajaran secara gratis utamanya bagi mereka yang berada di daerah 3 T, yakni tertinggal, terdepan, dan terluar. Di samping juga bagi masyarakat kelas bawah yang tak memiliki akses akan kuota data internet.

Nadiem mengungkapkan, pembelajaran melalui TV itu secara resmi akan dimulai pada Senin, 13 April mendatang. Dimulai dari pukul 08.00 hingga 23.00.

“Dan akan diseling-selingi dengan program TVRI lainnya,” katanya.

Program ini, kata Mendikbud akan tayang selama tiga bulan ke depan dengan menampilkan pembelajaran di semua jenjang pendidikan.

“Konten dari sisi pembelajaran yang disajikan akan fokus meningkatkan literasi, peningkatan numerasi dan penumbuh karakter peserta didik,” tuturnya.

Nadiem menjelaskan, program ini merupakan pengejawantahan dari keluhan beberapa pihak terhadap Kemendikbud. Di samping juga usulan dari Komisi X DPR RI dalam rapat pada 28 Maret kemarin.

“Kemendikbud juga akan selalu melakukan monitoring program ini dengan lembaga non-pemerintah untuk selalu mengkaji kualitas dan apakah program ini program yang berguna,” kata Mendikbud.

Sementara jika dirasakan kurang berguna dan efektif, maka pihaknya tak ragu akan melakukan pengubahan akan hal itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *