Civitas Akademik Sekolah Indonesia Riyadh, baik guru maupun tenaga kependidikan hampir 90% merupakan personalia yang ditugaskan negara dalam hal ini Kemendikbud. Seluruh pegawai yang di kirim Jakarta ke Sekolah Indonesia Riyadh merupakan tenaga-tenaga profesional di bidangnya masing-masing dan di daerahnya masing-masing, yang diseleksi secara ketat oleh Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan mengalahkan beribu-ribu kompetitor lainnya. Sebelum berangkat bertugas ke Riyadh, semuanya mendapatkan orientasi dan pembekalan dari Kemendikbud dan Kemlu RI.
Sementara 10% nya lagi merupakan tenaga-tenaga rekrutan lokal, karena masih kurangnya formasi di Sekolah Indonesia Riyadh (SIR), baik guru maupun tenaga kependidikan. Akan tetapi meskipun direkrut secara lokal, tetapi kualitasnya tetap memperhatikan standar nasional, baik standar guru maupun standar tenaga administrasi sekolah. Adapun kualifikasi pendidikan tenaga pengajar maupun tenaga administrasi SIR, hampir 70% berijazah S-2 dan S-1, kecuali para petugas layanan khusus seperti tenaga kebersihan atau pengemudi, berijazah SLTA.
Sementara Kepala Sekolah yang saat ini menjabat adalah seorang pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nusa Tenggara Timur.
Dengan berbekal pengalaman dan kompetensi inilah, seluruh civitas akademika mencoba mengelola dan mengembangkan Sekolah Indonesia Riyadh menuju ke arah yang lebih baik. Dan dengan bekal sumber daya manusia (SDM) yang handal ini, output lulusan SIR pada tahun pelajaran 2018/2019 kemarin, berhasil menembus perguruan tinggi favourite di Inggris dan Thailand, selain di terima di Perguruan Tinggi Negeri di Tanah Air, seperti UNHAS, UNDIP, UGM, dan UNPAD.