Al Khobar – Keluarga besar Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) menyelenggarakan temu muka dengan siswa dan wali siswa pada program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) di Kota Al Khobar, Provinsi Timur, pada Jumat, 18 Oktober 2024.
Acara Temu Sharing yang dilaksanakan di hotel Elaf Asy Syarqiyyah ini berlangsung khidmat dan meriah. Sejumlah siswa dan orang tua datang dari wilayah Al Khobar, Dhahran, Dammam, bahkan sebagiannya dari Doha, Qatar.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (ATDIKBUD) KBRI Riyadh, Badrus Sholeh, PhD, dalam sambutannya mengatakan bahwa peserta didik SIR saat ini bukan hanya dari Riyadh saja, tetapi dari berbagai negara, baik yang ada di Timur Tengah, Asia Selatan, Afrika, hingga Eropa.
“Siswa PJJ di SIR ini berjumlah 30 persen dari keseluruhan, dan mereka tersebar di 10 negara,” kata Badrus.
Dosen hubungan internasional di Universitas Islam Negeri (UIN) ) Jakarta ini menyampaikan kepada hadirin bahwa prestasi siswa SIR diakui oleh perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
“Beberapa waktu lalu saya ke Malang dan bertemu dengan dengan alumni SIR. Saya dapati mereka adalah para mahasiswa yang memiliki prestasi. Ini menunjukkan bahwa SIR memiliki potensi yang bagus dalam mendidik siswa dan siswinya,” ujar Atdikbud yang disampaikan secara daring karena sedang berada di tanah air.
Peminat para orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke SIR pada program PJJ semakin tinggi, hal ini dibuktikan setiap tahunnya selalu meningkat.
“Ada yang dari Eropa juga ikut ke kami,” papar Badrus.
Plh Kepala Sekolah SIR, Hijrah Baihaqie, S.Hum, cerita bahwa penyelenggaraan program PJJ yang sudah berjalan 3 tahun ini merupakan Amanah yang luar biasa.
“Ini Amanah yang luar biasa, karena modal kita daring. Kadang sinyal disini kuat, tapi sinyal disana tidak kuat. Jadi kita butuh sinkronisasi,” kata Baihaqie.
Baihaqie berharap, ke depan model pembelajaran dengan sistem jarak jauh ini lebih inovatif dan berkualitas.
“Biasanya program PJJ itu dilakukan dengan cara mandiri, tapi tidak dengan SIR, karena kami setiap hari bertemu muka secara online,” terang Baihaqie.
Pada acara yang bertajuk “Temu Sharing Keluarga Besar PJJ SIR” ini, Baihaqie mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Duta Besar RI, Atdikbud KBRI Riyadh, dan juga komite sekolah, yang telah mensupport terlaksananya kopdar ini.
Baihaqie memaparkan panjang lebar program PJJ yang telah terlaksana selama 6 semester ini. Mulai jumlah siswa, sistem belajar, hingga negara domisili para siswa.
“Jumlah siswa PJJ SIR saat ini ada 114. Awalnya pada tahun 2021 berjumlah 54 saja. Para siswa ini mengikuti orang tuanya yang tinggal di berbagai negara di Timur Tengah, Afrika, bahkan ada yang pernah ikut dari Italia,” papar Baihaqie.
Untuk teknis belajar, Baihaqie menambahkan, semua dilakukan dengan cara daring mulai dari TK A hingga kelas 12 SMA.
Acara yang berlangsung mulai pukul 18.30 hingga 22.00 WAS ini diisi dengan temu muka seluruh guru dan tendik SIR, sambutan, pemaparan program PJJ, game, kuis, pertunjukan seni tari, serta ditutup dengan foto bersama.
Pihak sekolah, komite dan juga para wali siswa berharap, acara serupa dapat terlaksana pada tahun berikutnya. (bms)