Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) menggelar Dialog Kebangsaan bersama empat mahasiswa King Saud Universityy (KSU) asal Indonesia dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Minggu, 29/10. Dialog Kebangsaan juga merupakan bagian tak terpisahkan dari pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema 1 ‘Menemukan Indonesia dari Padang Saudi’. Kempat mahasiswa tersebut adalah Ridho Sastrawijaya, Faisal Reza, Syaiful Hakki, dan Hafizh Insan Akmaluddin.

Saat membuka kegiatan dialog kebangsaan, Mustajib menandaskan arti penting pelaksanaan dialog kebangsaan untuk lebih memahami esensi Sumpah Pemuda. Dikatakan, dialog kebangsaan merupakan proses komunikasi atau interaksi antar individu dalam suatu forum untuk menciptakan pemahaman bersama, mengatasi perbedaan dan mempromosi persatuan dalam kerangka negara yang heterogen.

“Manfaatkan dialog ini khususnya untuk lebih memahami esensi Sumpah Pemuda sehingga dapat menumbuh kembangkan kebersamaan, merawat persatuan dan menjaga jati diri kalian,” ajak Mustajib kepada peserta dialog yang merupakan siswa-siswi jenjang sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).

Ditegaskan Mustajib, aspek esensial lainnya dari Sumpah Pemuda di masa datang adalah pentingya pendidikan dan inovasi. Ditekankan bahwa generasi muda adalah aset berharga dalam memajukan bangsa. “Untuk menjaga jati diri kalian sebagai aset bangsa, berinvestasilah dalam pendidikan, penelitiaan dan inovasi,” pinta Mustajib.

“Investasi terbaik yang bisa dilakukan saat ini adalah dengan belajar, berlatih dan berprilaku sebaik-baiknya,” tandas Mustajib.

Usai pembukaan, langsung tampil Ridho Sastrawijaya dengan membawakan materi “Sejarah Sumpah Pemuda”. Pemaparan dibuka dengan kalimat pemotivasi bahwa masa lalu dapat menjadi motivasi untuk lebih baik. Selanjutnya, dipaparkan pengertian dan peran pemuda.

“Secara pribadi, saya lebih suka mengatakan bahwa pemuda adalah orang yang selalu bersemangat dan berjiwa muda tanpa memandang usia,” ucap Ridho, sapaan akrabnya. Ditambahkan, semangat dan jiwa pemuda adalah selalu memposisikan diri sebagai agen dan penggerak perubahan.

“Coba sebutkan contoh peristiwa-peristiwa yang melibatkan pemuda-pemudi dan berpengaruh besar dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia!’ pancing Ridho, mahasiswa dari jurusan Manajemen Pendidikan itu. 

Merespon permintaan tersebut, bermuculan respon dari para peserta dialog. Diantaranya, lahirnya organisasi Boedi Oetomo tahun 1908, Kongres Pemuda Ke-1 tahun 1926, Kongres Pemuda Ke-2 yang melahirkan Sumpah Pemuda (1928), penculikan terhadap Soekarno untuk mendesak agar segera memproklamirkan Kemerdekaan Republik Indonesia, dan Peristiwa Reformasi tahun 1997 – 1998.

“Sampai saat ini, pemuda atau generasi muda, terus bergerak menuntut perbaikan di segala bidang untuk kepentingan bersama, kepentingan bangsa dan negara,” tandas Ridho yang sekaligus Ketua Persatuan Pemuda dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Riyadh, Arab Saudi itu. “Saat kalian sudah menjadi pemuda, belajarlah dan warisilah semangat pemuda-pemuda masa lalu itu untuk kemajuan bangsa,” imbuh Ridho saat menutup paparannya.

Paparan kedua menghadirkan narasumber Hafizh Insan Akmaluddin dengan topik ‘Pemuda Zaman Now’. Senada dengan Ridho, di bagian awal paparannya, mahasiswa Program Magister dari Jurusan Teknik Polimer itu coba mereview makna pemuda, kenapa pemuda itu penting, dan peran pemuda sebagai pembawa perubahan.

Seperti halnya Ridho, Hafizh, demikian panggilan akrabnya, juga sering melempar pertanyaan untuk memancing dan mempertahankan perhatian peserta dialog. “Pemuda zaman now, harus bisa apa?” tanyanya.

Untuk melengkapi jawaban para peserta dialog, mantan youtuber itu mengutip Top 10 Skills of 2023. Tercatat dalam slide tayangan, 5 Besar dari 10 Keterampilan tersurvey tahun 2023 itu adalah kemampuan berpikir analitis, berpikir kreatif, melek teknologi, kontrol kualitas, serta semangat selalu ingin tahu dan belajar sepanjang hanyat.

“Berikut contoh-contoh pemuda yang bisa menginspirasi,” ucap Hafizh sambil menunjuk tayangan. Terlihat tokoh-tokoh seperti Gibran Huzaifah, yang menjadi CEO Efishery, Riska Ayu Purnama Sari (CO-Founder Lab Belajar Ibu), Alfathih Timur (CEO KITABISA), Angkie Yudistia,  (pendiri Thisable Enterprise), dan Rafa Jafar, seorang pengusaha penyedia ‘ewasterjdropzone’ berupa wadah penampung sampah elektronik yang komponen-komponennya bisa dimanfaatkan lagi.

“Sekarang, sebagian tokok-tokoh ini memang sudah tidak muda lagi. Namun, mereka berhasil membuat inovasi-inovasi perubahan pada usia yang relatif masih sangat muda. Rata-rata di usia dua puluhan tahun,” beber Hafizh beberapa menit sebelum mengakhiri presentasinya, yang menjadi sesi presentasi terakhir dalam kegiatan dialog tersebut.

Setelah jeda istirahat beberapa menit, terpantau kegiatan dialog ditutup dengan lomba pidato berbahasa Indonesia dengan pilihan tema ‘Peristiwa Sumpah Pemuda’ atau ‘Kisah Sukses Pemuda Berprestasi di Masa Kini’. Kontestan merupakan perwakilan kelas. Tiga orang dari jejang SMP dan 3 orang dari SMA.

Berdasarkan penilaian dewan juri yang beranggotakan Ridho Faisal Reza dari Jurusan Fiqih, Syaiful Hakki dari Program Diploma Pelatihan Keguruan, ditetapkan Juara 1 dan 2 diraih oleh Fathan dan Athar Caraka Sidqi untuk jenjang SMP. Sementara untuk jenjang SMA, Riyyad dan Rama Wijaya masing-masing terpilih sebagai Juara 1 dan 2. 

“Selamat dan teruslah mengasah kemampuan kalian,” ucap Mustajib kepada para juara saat menyerahkan hadiah di akhir seluruh rangkaian kegiatan dialog kebangsaan.

Selain dialog kebangsaan, peringatan juga dimeriahkan dengan Fashion Show Pengenalan Keragaman Budaya bagi siswa-siswi jenjang taman kanak-kanak (TK), Cosplay Pakaian Pahlawan Indonesia bagi siswa-siswi kelas 1 dan 2 jenjang sekolah dasar (SD), dan nonton bareng film perjuangan bagi siswa-siswi kelas 3 sampai dengan kelas 6 SD. Sesuai rundown kegaiatan, semua kegiatan diawali dengan upacara bendera yang dihadiri oleh seluruh siswa, guru dan pegawai SIR. (Mustajib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pendaftaran Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2020/2021

KLIK DISNI