Setelah lebih dari 30 tahun menempati gedung di jalan Suwaid bin Hubairah, Distrik Ummul Hammam Al Gharbi, kini Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) pindah tempat ke gedung baru, dengan lokasi tak jauh dari tempat lama, yaitu di jalan Abdullah bin Muammar, Ummul Hammam Al Gharbi, Riyadh.
Alasan pindah tempat karena gedung lama tidak lagi dapat menampung jumlah siswa yang kian hari tambah banyak. Saat ini ada 322 orang siswa yang menimba ilmu di sekolah yang bernaungan di bawah Kedutaan Besar Rebuplik Indonesia (KBRI) Riyadh.
Pemilihan lokasi yang tak jauh dari gedung lama, agar akses dari kantor KBRI Riyadh yang berada di Diplomatic Quarter itu lebih mudah.
Peresmian gerung baru SIR berlangsung pada Kamis, 31 Agustus 2023. Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh siswa, orang tua, komite sekolah, dewan guru, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Riyadh dan Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Dr. Abdul Aziz Ahmad.
Dalam sambutannya, Dubes Abdul Aziz bersyukur atas nikmat yang Allah berikan sehingga SIR tetap konsisten melakukan kegiatan belajar mengajar.
“Meskipun kondisinya seperti ini, jika melihat bangunannya terlihat lebih sederhana dibanding bangunan yang ada di sekelilingnya,” ujar Dubes.
Dubes yang meraih gelar master dalam Social Theory dari Department of Anthropology and Sociology dari Monash University, Melbourne, Australia, itu merasa bangga dengan keberadaan SIR, yang saat ini telah melahirkan siswa dan siswi yang unggul dalam berbagai bidang.
“Tadi saya lihat ada siswa yang lancar berbahasa asing, bukan hanya bahasa Arab dan Inggris, tapi juga bahasa Mandarin. Ini sangat bagus,” terang Aziz.
Sementara itu, Kepala Sekolah SIR, Mustajib, S.Pd, M.Pd, dalam sambutannya mengatakan bahwa upaya pindah ini telah lama dilakukan dan bersyukur saat ini telah terwujud. “Alhamdulillah kami mengucap syukur,” kata Kepsek.
Kalimat yang disampaikan Kepala Sekolah begitu menggelora, menggerakkan motivasi belajar para siswa yang hadir pada acara itu.
“Setelah resmi dibuka, insya Allah kita akan masuk kelas kembali dan berharap anak-anak lebih semangat dalam belajar,” ujar Kepsek.
Kepsek juga sedikit cerita tentang lika-liku proses perizinan yang menguras energi. “Alhamdulillah kami dapat melewati dan telah memperoleh izin dari pihak yang berwenang,” papar Kepsek.
Selain berisi sambutan, acara peresmian gedung baru ini diisi dengan berbagai macam kegiatan, seperti penampilan tari yang dilakukan oleh sejumlah siswa TK dan SD, dan juga pemutaran video.
Video yang diputar berisi perpisahan para guru meninggalkan gedung lama dengan berjalan satu per satu.
Sesi ini sangat mengharukan sekali. Terlihat banyak wajah para siswa dan orang tua yang hadir menahan derai air mata.
Puncak acara peresmian ini ditandai dengan melakukan gunting pita dan potong tumpeng oleh Dubes Abdul Aziz yang menyelesaikan S3 bidang studi Pemikiran Islam dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010.
Di penghujung acara, semua undangan yang hadir menikmati hidangan yang sediakan oleh panitia dan orang tua berupa makanan dengan berbagai menu, mulai sate, ayam goreng, rendang, dan berbagai jenis masakan khas Indonesia lainnya.
Akhirnya, setelah sekian lama menanti, saat ini terlaksana. SIR telah menempati gedung baru, meskipun masih status bangunan sewa, tetapi saat ini lebih luas dan nyaman untuk kegiatan para siswa.
Selamat!, semoga di gedung baru ini, SIR semakin berprestasi dan membanggakan bangsa Indonesia. Amin. (BMS)